Pages - Menu

Kamis, 04 April 2019

Usaha Kecil Menengah UKM

Usaha Kecil Menengah atau disingkat UKM / UMKM sejak tahun 2014 diangkat dengan tujuan pemerintah meningkatkan perekonomian dan kesejahtraan rakyat.
di kota kecil ku tempat lahir saya juga marak dengan usaha kecil menengan UKM dengan berbagai pelatihan Wira Usaha Baru WUB yang diberikan pemerintah secara gratis melalui Kemeterian UKMDinas Koperasi, Disperindag. Dinas Perikanan dan kelautan atau Dinas Perkebunan  sesuai dengan program mereka masing-masing.

.

Sekarang saya menuliskan ini bukan untuk membahas salah satu Usaha, Bisnis ataupun Produk UKM, melainkan ingin menceritakan sisi lain dari UKM, yang merupakan salah satu kendala para pelaku UKM. kebetulan ada famili dan teman yang menjadi pelaku bagian dari UKM.

Kendala Modal sudah biasa mereka hadapi dengan berbagai usaha untuk mendapatkan modal ketuk sana ketuk sini demi berjalan usaha. ada juga bantuan dari pemerintah melalui Dinas terkait atau softloan dari Bank atau koperasi.

Kendala Bahan Baku juga sudah biasa dan sering mereka hadapi, susahnya bahan baku atau harga yang tiba tiba melonjak. sampai titik buruknya mereka batalkan orderan yang mereka dapatkan dengan susah juga dikarenakan bahan baku tadi.

Kendala Administrasi sudah terpecahkan dengan Program Pemerintah melalui Bpk Gubernur. (mencetak 1000 pengusaha baru) yaitu dengan pembuatan PIRT, HALAL, BPOM, dll secara Gratis.

Kendala Mental, Moral yang dianggap sepele tapi terkadang berdampak besar. moral dan mental dari para pelaku UKM.
Tidak senang melihat teman seperjuangan * Maju  atau sukses ( teman sekelas waktu pelatihan  hehehe ) contoh kasus,


  • Temennya mendapatkan order banyak dari pelanggan dan laku keras. sikap langsung berubah yang asalnya baik selalu memberikan informasi apapun tentang acara acara UKM berebah menjadi Cool alias Jutek, Judes, Jaim lebih parah lagi membuat HOAXXXX
  • Didalam Bazar dan Pameran temannya laku keras pokoknya Sold OUT lah, sedangkan punya sendiri awet dan tahan lama hehe... ( terlalu banyak absorbat hehe ). wajah langsung berubah jadi murung, asem, kecut, manyun, demam. padahal berangkat ke lokasi bazar nya barengan bahkan janjian tapi pulang duluan atau belakangan. Point 1 dan 2 ini yang menggangu, bagaimana Indonesia mau maju, temen sendiri yang maju aja di gelantungin, disewotin, inginnya bareng terus, tidak boleh lebih maju dari nya, mental apa namanya ? rek nepi iraha pajengut jengut jeung nu botak teh ?   ----- beberapa pelaku UKM menarik diri, males dan tidak suka dengan suasana seperti diatas. 
  • Membuat produk yang sama dengan temannya karena terlihat laku, ( atah pipaseaeun ).
  • Pelaku UKM menjadi aktifis seminar, produk nya biasa aja. tapi setiap seminar yang dicarakan Dinas beliau selalu ikut. kenapa ya ?
Ada juga hal lain yang belum ditulis, untuk next page aja lah.
Untuk pembaca yang baik hati ditunngu masukan, ideu atau pengalamannya untuk di share..,! atau mungkin solusi ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar